Wednesday, February 6, 2013

Bikin Lagu Anak Sederhana


Kesenangan Anak. Membuat lagu sederhana untuk dikonsumsi anak-anak pra-sekolah dasarnya harus melulu berisi tentang kesenangan dan kekinian. Kalaupun lagunya akan berisi tentang nasehat sebaiknya pilihlah nasehat yang wajar-wajar saja. Misalnya, saya tidak akan anjurkan Anda mengunakan kalimat "jangan nakal" karena pada dasarnya anak-anak tidak ada yang nakal. Saya perhatikan banyak orang tua bahkan guru yang tidak menyadari saat mereka berkata pada anak-anaknya: "Jangan nakal!" maka sebenarnya mereka juga sedang berteriak: "Hei, jangan kreatif!".
Anak-anak bisa sangat sensitif, jangan bikin mereka jadi bingung dengan nakal-tidak nakal, sadarlah bahwa semua tingkah lakunya sebagian besar muncul karena rasa keingintahuannya yang besar. Semakin besar rasa ingin tahunya, Anda tidak berhak menyuruhnya diam. Maka salah satu  yang harus dimiliki untuk menjadi orang tua adalah harus mau belajar kreatif.
Saatnya kreatifitas orang tua dan guru diuji. Umumnya anak-anak senang dengan pujian, senang dengan sesuatu yang besar (pikirnya sesuatu yang besar pastilah hebat dan selalu menang), senang menunjukkan kemampuannya melakukan sesuatu, maka buatlah lagu tentang apa yang mereka gemari.
Tidak semua komposisi lagu yang Anda buat harus sempurna. Satu bait saja cukup bisa menjadi soundtrack seumur hidup anak-anak Anda. Jangan malu untuk mengakui bahwa mungkin Anda belum menemukan kata yang tepat untuk lagu yang Anda buat. Biasakanlah meminta bantuan anak Anda untuk menyumbangkan kata-kata. Kata apapun yang keluar dari mulut mungilnya pastilah akan membuat lagu Anda menjadi lebih imajinatif.
Buatlah Melodimu Sendiri, Jangan Biasakan Meniru. Biasanya orang tua termasuk juga guru yang kurang kreatif dan pemalas, berinisiatif mengambil melodi-melodi lagu yang sudah terkenal lalu merubah liriknya sesuai kebutuhan. Tidak ada salahnya begitu. Tapi Anda bayangkan, suatu hari anak-anak Anda tumbuh besar lalu mendengar lagu versi aslinya, lagu yang ia banggakan itu jadi tidak ada artinya. Lebih buruk dari itu, tanpa sengaja Anda menciptakan generasi peniru.
Anda tak perlu mahir memahami ilmu musik atau bermain musik, Anda tak perlu pandai menyanyi. Temukan tema lagumu, nyanyikan sesuka hati. Kalau Anda cukup serius, rekamlah lagu yang baru Anda buat meski baru sedikit dengan recorder sederhana.
Melibatkan Anak.  Membuat lagu anak tidak selalu harus bertapa sendiri, mengurung diri di tempat sunyi seperti empu. Anak-anak akan merasa berarti kalau kita melibatkan mereka dalam pembuatan sebuah komposisi lagu atau apapun itu.
Meskipun peran Anda dominan tapi cobalah berpura-pura Anda sedang kehabisan idea, pancing mereka untuk ikut berpikir tanpa tekanan. Membiasakan anak Anda berpikir sama dengan melatih anak Anda untuk jadi lebih kreatif.
Image
Saya pernah diundang dalam sebuah kelas taman kanak-kanak, saya hadir sebagai tamu yang berprofesi sebagai komposer lagu. Sebelumnya saya sudah memberitahukan pada guru di sekolah tersebut bahwa saya akan membuat lagu bersama anak-anak. Waktu itu saya datang dengan pikiran yang sangat sederhana: anak-anak pasti mempunyai idola super hero, bukan? Maka saya akan ajak mereka membuat lagu tentang super hero-super hero yang mereka kagumi itu. Setelah memperkenalkan diri dan menyanyikan salah satu lagu anak karya saya, mulailah saya membuka acara. Baru saja pembukaan, saya sudah dibuat hancur karena ternyata super hero idola mereka adalah nabi-nabi. Padahal saya sudah sempat menyebutkan Superman, Batman, Spiderman, Kapten Amerika, dan lain-lain. Dengan kepandaian saya berkelit (dalam upaya menghilangkan rasa malu) akhirnya saya tentukan temanya bahwa menjadi hebat itu tidak harus menjadi seperti super hero-super hero dalam film-film.
Lagu Bersama. Karena “judulnya” membuat lagu bersama, maka saya membagi tugas. Saya membuat melodi, dan anak-anak menyumbangkan kata-kata. Beberapa kata sudah terlintas dalam kepala saya, saya bertanya, “Biasanya super hero datengnya kapan sih?”. Ditanya seperti itu mereka akan jadi sepasukan makhluk kecil yang serba tahu, jawabannya beragam: “Pas ada yang diculik penjahat!” (pasti anak ini sering nonton film-film itu). Ada lagi yang berteriak, “Pas ada suara minta tolong!”. Ada lagi, “Pas ada makhluk aneh!”
Ajaib, bukan? Seketika saya buang idea dalam kepala saya, lalu menggantinya dengan idea-idea mereka, sebagian idea itu saya dapat saat saya bertanya, pura-pura kehabisan idea. Akhirnya jadilah lagu yang menurut saya mempunyai pesan moral yang sangat dahsyat. Kata yang dicetak tebal adalah idea anak-anak, Anda tentu bisa mengira-ngira apa pertanyaan saya pada saat itu.
Hey, ada apa/ minta tolong/ tolong apa?/ katakan saja/ padaku/
Aku siap menolong apapun itu/ aku siap membantu bagaimanapun/
Aku bukan superman/ aku bukan spiderman/ aku bukan hulk/ tapi aku ada/
Membantumu berdiri saat kau jatuhmembagi makananku saat kau lapar/
Membuatmu tertawa saat kau sedih/ kamu percaya aku ada//
Lagunya sederhana dan pendek. Setelah lagunya jadi, saya yang masih terheran-heran menyanyikan lagu itu berulang-ulang, anak-anak mengikutinya. Saya menemukan beberapa kekurangan pada melodi lagunya, tidak efektif dan sulit diikuti anak-anak. Tapi ternyata mereka hafal dengan cepat!
Untuk anak-anak pra-sekolah  lagunya memang hatus sederhana. Saat membuat dan menyanyikannya diperlukan totalitas ekspresi, karena itulah yang akan membuat anak-anak mudah mengingat lagu yang kita buat, karena anak-anak umumnya bisa mengingat banyak ekspresi dalam banyak momen.

No comments:

Post a Comment