Wednesday, February 6, 2013

HandOut DIKLAT Membuat Lagu Anak Sederhana


Menjadi penulis lagu adalah kesempatan bagi semua orang termasuk orang yang nggak ngerti teori musik
Menjadi penulis lagu adalah kesempatan bagi semua orang termasuk orang yang nggak ngerti teori musik
Suatu waktu di bulan Desember 2012, saya diundang oleh PPPPTK TK & PLB yang berkantor di Jalan Dr. Cipto, Bandung untuk membagi pengalaman dan pengetahuan saya  pada diklat proses kreatif membuat lagu anak sederhana. Saya girang bukan sembarangan! Selain selalu senang dengan kegiatan yang berkenaan dengan bidang musik juga karena saya sangat tertarik dalam pembuatan lagu-lagu anak. Meskipun karya-karya lagu saya yang dirilis di pasaran lebih banyak lagu dewasa ber-genre popular saya masih mencoba ngotot bikin lagu-lagu anak. Ada beberapa lagu anak bikinan saya yang menurut saya pribadi merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa positif, meskipun belum satupun lagu anak bikinan saya itu resmi dilepas di pasaran, saya cukup senang lagu-lagu itu disukai teman-teman bahkan ada yang pernah dipentaskan di sebuah pertunjukan reguler di SD Mutiara Bunda, Bandung.
O, ya, agar saya nampak seperti orang yang benar ahli, saya belajar teori langkah sederhana membuat lagu dari Kak Uus Idrus, beliau adalah lulusan S1 Jurusan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia, sampai kini beliau adalah staff pengajar di Sekolah Mutiara Bunda, juga seorang komposer lagu. Salah satu lagu karya beliau yang saya sukai adalah tentang liburan yang kemudian saya buat sebagai tugas kelompok Widya Iswara untuk membuat lagu dengan tema yang sama. 
Berikut adalah copy-paste dari hand-out yang saya buat dan saya bagikan untuk dibaca  para peserta diklat.
A. Pendahuluan
Pendahuluan harus didahulukan karena bila tidak didahulukan maka bukanlah pendahuluan.
B. Setelah Pendahuluan
Begini, menulis dan atau membuat komposisi lagu anak itu mudah (mudah-mudahan). Menulis atau membuat lagu bukanlah hak seseorang yang mengklaim dirinya bekerja sebagai musisi. Doremifasollasi, adalah hak setiap umat manusia di dunia. Maka semua orang bisa membuat komposisi lagunya sendiri, kalau ada yang tega tidak mau mendengarkan lagu Anda, jangan putus asa, tetaplah nyanyikan lagu Anda sambil terus membuat lagu! Lagunya tidak harus jadi penting, yang penting membuat lagu. Dengan latar belakang pendidikan saya, meyakinkan bahwa tak perlu bakat besar dalam membuat sebuah karya seni apapun itu. Saya benar-benar tenggelam dalam keyakinan bahwa latihan memberikan dampak positif lebih baik ketimbang sekedar menyombongkan bakat. Maka dalam dunia kerja saya sebagai komposer lagu, yakini bahwa jika Anda ingin bisa membuat lagu yang bagus maka tidak ada alasan bagi Anda untuk tidak membuat lagu!
Selain ada “niat” untuk membuat lagu anak, ada satu hal penting yang harus Anda imani bahwa kedekatan Anda dengan anak bisa menjadi energi yang sulit kita tentukan batas bahkan satuannya tapi dampaknya bisa kita rasakan menyentuh dinding-dinding kalbu yang sangat pribadi dan penuh keintiman.
C. Setelah Poin B
Pekerjaan dasar guru TK adalah memahami dan melayani anak-anak. Tugas Anda sebagai Widya Iswara adalah memahami anak-anak dan melayani guru TK.
Dalam catatan kecil saya, ada poin-poin yang setidaknya menurut saya bisa jadi sangat penting bagi Anda yang sedang berjuang di dunia pendidikan anak. Pendeknya seperti ini, Anda akan sangat kesulitan membuat lagu anak hanya kalau Anda:
insensitive pada tingkah laku anak,
kurang apresiatif pada anak,
mengancam anak,
membohongi anak,
belum mampu “bersama” anak
Contohnya:
  1. Masih berteriak pada anak Anda: “Jangan nakal!” Semoga Anda sadar pada teriakan Anda itu karena siapa tahu tanpa disadari Anda juga sedang berteriak: “Hei, jangan kreatif!”
  2. Masih menyuruh anak Anda: “Diam! Jangan ribut!” Semoga Anda ingat, sewaktu anak Anda dalam kandungan, Anda ingin anak Anda bergerak-gerak dan saat anak Anda lahir seluruh ruangan bersalin ingin anak Anda itu menangis sekeras-kerasnya, dan saat anak itu mulai bisa bicara Anda harapkan anak Anda bisa bicara lebih lantang dan jelas! Ingat, duhai para orang tua, tugas anak hanya satu: membuat keributan!
  3. Masih membohongi dan mengancam anak Anda. Contoh: “Jangan main dekat jalan raya, nanti ada culik!” atau “Hayoh, kalo nggak mau makan, ayah kasih tahu ibu guru!” atau “Kalau gak berhenti nangis, mama nggak mau lagi ajak kamu ke mall!”
  4. Memotong pembicaraan anak saat anak Anda ingin diapresiasi kata-katanya atau tidak peduli saat dia ingin sekedar menunjukkan sesuatu yang baru saja dia fikir bisa melakukannya.
  5. Masih merasa telah memberikan segala benda dan upaya untuk kebahagiaan anak tapi masih belum mampu untuk “bersama” anak Anda.
Mengapa poin-poin di atas jadi sangat penting, tidak lain adalah karena untuk bisa terus membuat lagu anak itu modal utamanya adalah: kejujuran. Setidaknya itu menurut saya, dan itu gampang-gampang-susah.
D. .........
Siapa tidak kenal dengan lagu-lagu berikut ini: “Pelangi-pelangi”, “Aku Seorang Kapiten”, “Balonku”, “Naik Kereta Api”, “Bintang Kecil”, “Nina Bobo”?
Ada kritik atas lirik lagu-lagu tersebut di atas dan pada beberapa lagu anak lainnya yang dianggap kurang tepat. Beberapa saya benarkan dan beberapa juga yang saya ulas ulang.
Misalnya pada lagu: Pelangi-pelangi syairnya berbunyi:
Pelangi-pelangi, alangkah indahmu
Merah, kuning, hijau, di langit yang biru
Pelukismu agung siapa gerangan?
Pelangi-pelangi ciptaan tuhan.
Dikritik ada kesalahan pada bagian yang berbunyi: “langit biru” karena biasanya pelangi muncul setelah hujan dan biasanya sesudah hujan langit tidak langsung biru. Dan kenapa “merah, kuning, hijau” bukan warna pokok “merah, kuning, biru”?
Menurut saya kalau komponis menggunakan kata “biru” maka akan ada pengulangan yang bikin lagu ini kurang lezat.
Lagi, lagu:
Bangun tidur ku terus mandi
Tidak lupa menggosok gigi
Habis mandi ku tolong ibu
Membersihkan tempat tidurku
Ada yang mengkritik lagu ini kurang mendidik karena mengajari anak punya kebiasaan yang tidak terprogram dengan baik karena hampir tidak pernah kita temukan anak sehabis mandi yang telanjang dan basah membersihkan tempat tidur. Lagi, mana lebih tepat, membersihkan atau merapikan? Memang malamnya ada kejadian apa sampai tempat tidurnya harus dibersihkan? Tidak semua harus gamblang, diterangkan satu-persatu, kalau dipanjangkan atau diurutkan kegiatan setelah mandi, saya yakin lagu ini tidak akan jadi lagu yang memorable. Ambil contoh ungkapan ini:
“Tadi ibu pulang dari pasar, bersihin toilet, terus pergi ngaji, deh!”.
Dari ungkapan di atas, setelah dari pasar, mungkin sebenarnya Si Ibu naik angkot, bayar angkot, jalan kaki, masuk rumah, eh lupa kunci rumah ternyata masih tergantung di pintu, habis itu masak sayur opor, dihidang di atas meja, terus periksa handphone, terus ke kamar mandi, sebelum mandi bersihkan toilet .... Cabe duech!! Jadi jangan terlalu memaksakan semua harus ditampilkan dalam lagu, esensinya saja sudah cukup.
Naik kereta api, “Tut-tut-tut!”
Siapa hendak turut?
Ke Bandung-Surabaya bolehlah naik dengan percuma
Ayo kawanku lekas naik!
Keretaku tak berhenti lama!
Dikritik negatif karena mengajari anak untuk selalu dapat gratisan. Ditambah oleh para komedian-komedian tentang sebab mengapa PJKA selalu merugi, karena banyak yang naik kereta gratisan.
Perhatikan bagian: “Keretaku tak berhenti lama!”, di situ tertulis: “Keretaku ...” sama dengan “Kereta saya ...” atau “Kereta kepunyaanku” jadi sah-sah saja kalau aku ajak teman-temanku naik gratis, lagi pula jarak Bandung ke Surabaya kan cuma tiga meter. Wek!
Kemudian lagu “Pok Ame-Ame”:
Pok ame-ame
Belalang, Kupu-kupu
Siang makan nasi
Kalau malam minum susu
Ada yang mengkritik bahwa kegiatan yang digambarkan dalam lagu tersebut adalah kegiatan orang dewasa, karena anak-anak belum boleh makan nasi dan minum susunya bisa setiap saat.
Aku seorang kapiten
Mempunyai pedang panjang
Kalau berjalan prok-prok-prok
Aku seorang kapiten
Dikritik karena terkesan inkonsistensi, atasnya bicara tentang “mempunyai pedang panjang” tapi pada baris sambungannya berisi suara langkah Sang Kapiten.
Bagi saya lagu ini baik-baik saja, tidak perlu bercerita detail demi konsistensi, misalnya  menjadi “/aku seorang kapiten/ mempunyai sepatu boot/ ...” atau “/mempunyai pedang panjang/ kalau dikibas blas-blas-blas!/ ...” hehehe ...
“Bintang kecil di langit yang biru ....”, bukankah bintang itu munculnya malam dan langit pada malam hari itu jadi hitam?
Potong bebek-angsa
Masak di kuali
Nona minta dansa
Dansa empat kali
Sorong ke kiri
Sorong ke kanan
Tra-la-la
la-la-la-la
la-la-li-li
Yang dipotong bebek atau angsa, atau ada spesies yang separuh bebek separuh angsa? Ada juga kritik yang menganggap lagu ini teracuni oleh budaya penjajah eropa dengan gambaran wanita yang berani mengajak dansa.
Nina bobo oh, Nina bobo
Kalau tidak bobo digigit nyamuk
Mari bobo, Nonaku, Sayang
Kalau tidak bobo digigit nyamuk
Lagu ini paling legendaris, tapi paling salah, karena pertama, berisi ancaman, kedua adalah ketidaksesuaian pada fakta bahwa nyamuk justru lebih leluasa menggigit saat anak tidur.
E. Langkah Sederhana Membuat Lagu Anak Sederhana
Anda amati, masih banyak guru atau orang tua yang malas dan tidak kreatif memilih untuk mengadaptasi lagu orang dewasa yang sudah popular menjadi lagu anak. Mungkin tidak salah, tapi bisa Anda bayangkan, kalaulah lagu hasil adaptasi itu membekas dalam kalbu Si Anak, tak perlu menunggu sampai dewasa, Anda bayangkan sendiri apa pikiran anak begitu tahu lagu yang ia bangga-banggakan itu ternyata ada versi aslinya. Dan lebih parah lagi saat anak-anak Anda membuat kesimpulannya sendiri. Tanpa disadari Anda sedang menciptakan generasi peniru.
Lagu anak sederhana dengan tema lagu yang sederhana, pun langkah-langkah membuatnya, sederhana dan mudah. Kalau Anda tidak mampu menuliskan nada-nada yang Anda buat ke dalam tulisan not balok atau not angka berikut informasi biramanya, Anda cukup siapkan alat tulis dan atau alat rekam sederhana.
Berdasarkan pengalaman pribadi saya, tidak ada metoda khusus yang dilakukan secara berurut, karena saya tidak bisa menulis not pun tidak bisa memainkan alat musik dengan baik maka langkah pertama yang selalu saya lakukan saat membuat lagu adalah membuat sketsa lagu. Sebab membuat lagu bisa Anda mulai dari manapun, contohnya, Anda temukan lirik lalu kemudian membuat melodi lagunya, atau Anda sudah tentukan melodi lagunya baru Anda selaraskan dengan lirik buatan Anda, atau Anda bisa menemukan lirik dan melodinya bersamaan, dan semua proses tersebut biasa dilakukan oleh penulis lagu pemula maupun profesional.
Sebagai langkah awal membuat karya lagu, berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan:
  1. Tentukan tema
  2. Memilih kata dan kalimat sederhana
  3. Buatlah rima sederhana berpola a-a-a-a, atau a-b-a-b
  4. Tempo sedang
  5. Memilih nada melangkah tetap
  6. Loncatan nada tidak ekstrim
  7. Tidak ada modulasi nada
  8. Sesuaikan psikologi nada dengan lirik
Menentukan Tema; pilihlah tema-tema yang berkenaan dengan keseharian dunia mereka. Umumnya mereka melulu menyenangi kesenangan, kekinian, pujian, senang dengan sesuatu yang besar (pikirnya sesuatu yang besar pastilah hebat dan selalu menang), senang menunjukkan kemampuannya melakukan sesuatu, maka pilihlah tema-tema tentang hal-hal yang mereka gemari. Atau tema-tema tentang hal-hal yang bersinggungan dengan keseharian mereka, tentang buku, tentang ibu kantin, tentang penjaga sekolah yang selalu membantu anak-anak, tentang guru, tentang pot-pot bunga di sekolah hasil kerya mereka, tentang ibu yang selalu lupa mematikan lampu, wah ... banyak sekali tema-tema itu bertebaran di sekeliling kita.
Memilih kata dan kalimat sederhana; pikirkan sesuatu tentang tema yang akan dibahas dalam lagu sampai Anda tahu apa yang pertama akan Anda tuturkan. Anda bisa memulainya dari mana saja, jangan sungkan, tidak akan ada yang menghukum Anda hanya karena Anda kurang tepat memilih kalimat pertama dalam lagu Anda. Pilihlah kata, kalimat atau idiom yang sesuai dengan usia Anak. Beri kesan positif pada setiap kalimat yang Anda buat.
Rima; Rima menjadikan lagu Anda akan lebih lezat saat diucapkan dan saat didengarkan. Anda tentu akrab dengan pembuatan pantun, kan? Anda bisa melakuannya dalam membuat lagu anak.
Tempo sedang; tempo ini paling ideal untuk anak-anak, menjadikan lagu Anda akan mudah diikuti, diserap dan dihafalkan.
Memilih nada melangkah tetap; saat Anda mulai menyanyikannya dalam rangka membuat melodi lagu Anda, nyanyikanlah dengan ringan, jangan berfikir terlalu berat apalagi cemas melodi yang Anda buat akan mirip dengan lagu lain. Nyanyikan sebuah melodi dengan lirik yang sudah Anda buat dengan langkah nada pertama ke nada berikutnya adalah tetap, untuk menjadikannya lebih mudah: ikutilah tempo yang sudah anda buat. Dan saat inilah Anda memerlukan recorder untuk merekam melodi yang sudah Anda buat.
Jangan membuat loncatan nada yang ekstrim, atau menurut hemat saya tidak perlu dulu membuat loncatan nada yang terlalu jauh.
Tidak dianjurkan juga membuat variasi nada berupa modulasi pada melodi lagu Anda, alih-alih ingin mendapatkan emosi yang naik. Bersabarlah.
Menyesuaikan psikologi kata dengan nada; misalnya jika ada kata “naik” maka nadanya lebih tinggi dari nada sebelumya atau misalnya terdapat kata “lurus”  pilihah satu nada yang dipanjangkan pengucapannya.
Sebagai catatan khusus, pada akhirnya tanpa Anda sadari, lagu Anda akan memiliki gaya sendiri yakni gaya ungkap Anda yang besar kemungkinannya berbeda dengan gaya Ahmad Dhani dalam membuat lagu.
F. Pekerjaan Hotel (karena acaranya di  hotel)
Buatlah lagu secara berkelompok untuk dipresentasikan. Syarat dan ketentuan berlaku;
Tema: (a) Cukur rambut, (b) Potong kuku, (c)Sedih karena sebentar lagi libur, (d)Berenang.
Minimal empat baris kalimat
Maksimal delapan baris kalimat
Berima a-a-a-a atau a-b-a-b
G. Latar Belakang
Beberapa waktu lalu saya menerima pesan singkat dari kakak kelas saya semasa masih kuliah di Jurusan Seni Rupa UPI, berisi undangan untuk jadi penceramah dalam sebuah diklat untuk Widya Iswara, saya fikir itu nama orang, ternyata bukan.
Nah, selamat mencatatkan cinta di hati anak-anak Anda dengan lagu yang Anda buat sendiri atau Anda buat bersama anak-anak Anda. Pastikan lagu Anda bisa membuat anak-anak Anda belajar berfikir positif, bikin suasana jadi ceria, menyehatkan kalbu mereka, atau bahkan bukan bohong lagu Anda akan bisa menjadi tuntunan budi pekerti bagi siapa saja yang mendengarnya, atau lagu yang emosinya bisa menanamkan jiwa nasionalisme pada diri anak-anak Anda. Saya pribadi percaya, musik dan lagu bisa meningkatkan gairah anak-anak dalam mempelajari disiplin ilmu lainnya.
Sekian untuk latar belakang.
H. Penutup

No comments:

Post a Comment